Posts

Showing posts from November, 2022

Tergerusnya Kawasan Hutan di Kepulauan Riau

Image
“Ini hasil dari laporan kita beberapa waktu lalu, sekarang pembangunan sudah berhenti,” kata Sony, Ketua Akar Bhumi Indonesia. Sony memperlihatkan, sebagian kawasan yang tertimbun merupakan hutan lindung mangrove dengan tutupan rapat. Pada pintu masuk ke sekolah sudah terpancang plang pemberitahuan kawasan itu hutan lindung. “Kondisi seperti ini banyak terjadi di Batam, tidak hanya untuk pembangunan gedung sekolah, terjadi juga perusakan hutan lindung untuk perumahan dan industri, kebanyakan menimbun mangrove,” katanya. Gedung sekolah ini berdiri di antara tumpukan pasir bekas timbunan di Pancur Tanjung Piayu, Kota Batam, Kepulauan Riau. Pembangunannya terbengkalai. Timbunan pasir belum rapi. Batang pohon masih terlibat bertumbangan terkena timbunan pasir. Belakangan, pembangunan sekolah dipermasalahkan karena dicurigai membabat kawasan hutan lindung dan menimbun kawasan mangrove sekitar. Dari kejauhan sudah bisa terlihat plang peringatan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan...

Stop Budaya Bakar Lahan dan hutan Untuk Bertani

Image
Polres Pulang Pisau Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan personel Satpolairud Polres Pulang Pisau , Polda Kalteng Bripka Alamsyah memberikan sosialisasi larangan karhutla kepada masyarakat di bantaran Das Kahayan. Anggota Satpolairud Polres Pulang Pisau juga menyampaikan kepada masyarakat yang tinggal di bantaran Das Kahayan terkait pandemi Covid-19 yang saat ini masih mewabah agar kiranya Masyarakat tetap waspada dan selalu mentaati protokol kesehatan seperti yang sudah di anjurkan oleh pemerintah, Selasa ( 15 / 11 / 2022 ) Pagi. Kapolres Pulpis AKBP Kurniawan Hartono, S.I.K., Melalui Kasat Polairud AKP Hadri menyampaikan kegiatan ini dilakukan untuk menghadapi musim kemarau yang akan datang dengan fokus utama dari kegiatan ini untuk menumbuhkan kesadaran dari masyarakat supaya tidak membakar hutan dan lahan di saat musim kemarau nanti apapun alasannya. “mari kita jaga lingkungan kita agar orang-orang yang kita sayangi tidak terkena dampaknya apalagi dengan situa...

Indonesia, Brasil, dan DR Kongo Jalin Kerja Sama Hutan Tropis

Image
Negara-negara pemilik hutan hujan terbesar di dunia, yakni Indonesia, Brasil dan Republik Demokratik atau DR Kongo pada Senin (14/11/2022) secara resmi meluncurkan kemitraan iklim untuk kerja sama hutan tropis dalam konservasi. Ketiga negara tersebut memiliki hutan tropis yang luas yang terancam oleh penebangan dan pertanian. “Perwakilan dari Indonesia, Brasil dan DR Kongo… mengumumkan kerja sama hutan tropis dan aksi iklim dalam side event COP27 (climate summit) Mesir pada 7 November, dan sepakat untuk menandatangani Pernyataan Bersama hari ini,” Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Kami memang membutuhkan kerja sama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan bersama. Sendirian kami dapat melakukan sedikit, bersama-sama kami dapat melakukan banyak hal," katanya pada malam KTT G-20. Perjanjian tersebut menyerukan agar ketiganya diberi kompensasi oleh komunitas internasional untuk mengurangi deforest...

Bukaan Hutan Indonesia Luas Untuk Hasilkan Biomasa

Image
Guru Besar Kehutanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Sudarsono Soedomo mengatakan kawasan bukaan hutan di Indonesia yang mencapai 35 juta hektare bisa meningkatkan biomassa dengan menjadikannya sebagai hutan tanaman energi. "Kalau kawasan itu bukan hutan dan sekarang biomassa rendah, maka itu bisa meningkatkan biomassa kalau dijadikan hutan tanaman energi," ujarnya di Jakarta, Selasa. Lebih lanjut ia memandang kebutuhan biomassa sebanyak 10,2 juta ton untuk menggantikan 10 persen batu bara yang dibutuhkan PLTU hingga tahun 2025 bisa berdampak terhadap jumlah biomassa yang dihasilkan dari kawasan bukan hutan . Apabila harga biomassa dianggap masyarakat tidak menguntungkan mereka, maka program co-firing itu tidak akan berdampak terhadap hutan. Namun, jika harganya menguntungkan bisa membuat hutan tanaman yang tanahnya punya hak milik akan tumbuh, seperti Pulau Jawa. Sudarsono menuturkan pemerintah perlu memperjelas hak milik atau  property rights  untuk kawasan b...

Lebih dari 2.000 DAS Belum Penuhi Syarat 30 Persen Hutan

Image
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut lebih dari 2.000 daerah aliran sungai (DAS) belum memenuhi syarat 30 persen kawasan hutan, yang berfungsi sebagai tangkapan hujan. “Lebih dari 2.000 DAS yang kita miliki, mungkin tidak sampai 10 persen atau 20 persen yang memang masih memenuhi syarat 30 persen lokasi yaitu dari satu DAS itu, masih berupa kawasan hutan,” ujar Abdul Muhari Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin (31/10/2022) mengutip Antara. Abdul mengatakan jika kondisinya seperti itu, maka suatu DAS tidak akan efektif jika terjadi curah hujan tinggi, yang dapat menimbulkan banjir. Terutama di Pulau Jawa, yang mana hujan biasanya terjadi dalam waktu yang cukup lama. “Tahun lalu kita ingat di Katingan, Sintang, dan lain-lain itu durasi banjirnya bahkan sampai 2 bulan. Sehingga Bapak Presiden menyampaikan permasalahan utama banjir di Kalimantan itu satu lingkungannya rusak,” ujar di...